
Singaraja, 25 April 2025 — Program Studi Pendidikan Teknik Informatika (PTI), Fakultas Teknik dan Kejuruan (FTK), Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), kembali menyelenggarakan program Praktisi Mengajar sebagai upaya menjembatani dunia akademik dengan realitas praktik di lapangan. Kegiatan ini merupakan bagian dari Mata Kuliah Pengembangan Alat Peraga Informatika dan digelar secara daring melalui platform Zoom Meeting pada Jumat (25/4) pukul 13.30–16.30 WITA.
Hadir sebagai narasumber utama, I Gusti Putu Maryasa, S.Pd., praktisi pendidikan vokasi dari SMK Negeri 1 Tejakula, berbagi pengalaman serta memberikan evaluasi langsung terhadap rancangan produk yang sedang dikembangkan mahasiswa. Kegiatan ini dimoderatori oleh I Ketut Andika Pradnyana, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pengampu mata kuliah.
Dalam pemaparannya, Maryasa menekankan bahwa rancangan produk merupakan fondasi krusial dalam pengembangan alat peraga informatika. Menurutnya, keberhasilan alat peraga tidak hanya bergantung pada teknologi yang digunakan, tetapi juga pada kesesuaian dengan karakteristik peserta didik sebagai pengguna akhir.
“Untuk siswa usia dini yang cenderung aktif secara fisik, alat peraga harus memiliki struktur yang kuat, tahan lama, dan aman digunakan. Pendekatan berbasis permainan harus dibarengi dengan prosedur dan instruksi yang jelas agar tujuan pembelajaran tetap tercapai secara optimal,” tegas Maryasa.
Diskusi berlangsung interaktif dan penuh antusiasme. Mahasiswa tidak hanya memperoleh wawasan praktis dari narasumber, tetapi juga mendapatkan masukan langsung atas karya rancangan mereka, mulai dari aspek teknis hingga pendekatan pedagogis. Maryasa turut membagikan praktik baik yang telah diterapkan di lingkungan SMK, mulai dari tahap perancangan hingga implementasi alat peraga di ruang kelas.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen PTI Undiksha dalam mengintegrasikan pembelajaran teoritis dengan praktik nyata di lapangan. Program Praktisi Mengajar tidak hanya menjadi sarana pembelajaran alternatif, tetapi juga bagian dari strategi transformasi pendidikan tinggi yang adaptif, kolaboratif, dan relevan dengan tantangan zaman.
Kegiatan ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya: Tujuan 4: Pendidikan Berkualitas, melalui penguatan kurikulum berbasis praktik, peningkatan kapasitas pendidik dan mahasiswa, serta penciptaan media pembelajaran inovatif yang kontekstual. Tujuan 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dengan mendorong mahasiswa untuk merancang produk teknologi tepat guna yang adaptif terhadap kebutuhan pendidikan vokasi. Tujuan 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, melalui kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah menengah kejuruan sebagai bentuk nyata kemitraan lintas sektor pendidikan. (an)