Sustainable Competitive Advantage (Keunggulan Bersaing yang Berkelanjutan) sangat penting bagi keberlangsungan unit produksi. Sebab, dengan memiliki keunggulan bersaing yang berkelanjutan, baik terhadap pesaing maupun industri, unit produksi dapat meningkatkan kualitas jasa layanan, termasuk menciptakan inovasi-inovasi baru dan tentu pembentukan unit produksi dimaksudkan sebagai wahana belajar bagi warga kampus terutama mahasiswa untuk pelatihan kewirausahaan sehingga tujuan akhirnya menghasilkan wirausahawan (enterprenuer). Oleh karenanya Program Studi Pendidikan Teknik Informatika melalui Laboratory of Network Intelligence (LANI) menyelenggarakkan workshop dan pelatihan penggunaan perangkat Laser Cutting guna menginisiasi terciptanya unit produksi (25/5/22).
Kegiatan ini mengundang narasumber dari 3DZaiku Indonesia yaitu Bapak Arif Setiawan. Materi sekaligus praktek yang dijelaskan yaitu tentang Pengenalan mesin Laser Cutting, penggunaan mesin Laser Cutting, Desain Produk, dan Pembuatan Produk Kreatif dengan mesin Laser Cutting. Peserta dari kegiatan ini adalah Laboran dan Teknisi di lingkungan Fakultas Teknik dan Kejuruan serta juga mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika. Kegiatan ini juga dihadiri oleh oleh pimpinan dan dosen di lingkungan Fakultas Teknik dan Kejuruan. Para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini, banyak pengetahuan dan keterampilan baru yang didapat. “Sangat bersyukur bisa ikut pelatihan ini, dapat pengalaman dan pengetahuan baru juga seperti cara mengoperasikan dan membuat produk kreatif dengan mesin laser cutting”, ujar Zazya salah satu peserta pelatihan.
Selama kegiatan berlangsung turut serta kordinator Laboratory of Network Intelligence (LANI) yaitu Dr. I Made Gede Sunarya, S.Kom., M.Cs. mendampingi peserta dan mahasiswa dalam pelatihan tersebut. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini salah satu optimalisasi pemanfaatan alat laboratorium yang ada di Laboratory of Network Intelligence (LANI) di bawah pengelolaan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika. Selain itu
“Dengan adanya pelatihan ini kreativitas mahasiswa akan lebih meningkat begitu juga laboran dan para dosen juga paham terkait dengan penggunaan mesin laser cutting ini. Saya berharap setelah pelatihan ini adanya pemaanfaatan yang lebih optimal dari mesin laser cutting serta terbentuknya unit produksi di FTK di bawah pengelolaan Prodi PTI. Sehingga ini akan terus berlanjut selain sebagai unit produksi, tetapi juga sebagai edukasi yaitu pembelajaran bagi mahasiswa,” tambah Made Gede Sunarya. (an)