Dalam era teknologi yang terus berkembang, penguasaan robotika menjadi salah satu keterampilan utama yang dibutuhkan. Untuk itu, Program Praktisi Mengajar dalam mata kuliah Robotika diselenggarakan selama bulan November 2024. Kegiatan ini dirancang untuk memperluas wawasan dan keterampilan mahasiswa semester 5 kelas A, dengan melibatkan kolaborasi antara akademisi dan praktisi. Dipandu oleh Dr. I Made Gede Sunarya, S.Kom., M.Cs., sebagai dosen pengampu, dan Kadek Dipa Sukesa, S.Pd., seorang praktisi berpengalaman, program ini menjadi sarana pembelajaran yang aplikatif dan relevan dengan tantangan teknologi masa kini.
Program ini berlangsung dalam empat pertemuan yang masing-masing dirancang untuk mendalami berbagai aspek robotika. Pada pertemuan pertama, yang diadakan pada 8 November 2024, mahasiswa belajar mengenai desain dan penggunaan 3D printer. Materi ini mencakup langkah-langkah pencetakan objek, troubleshooting, hingga praktik mencetak objek sederhana. Teknologi 3D printing yang diajarkan menjadi landasan penting dalam memahami proses produksi komponen robot modern.
Pertemuan kedua pada 15 November 2024 membawa mahasiswa pada tahap lebih lanjut, yaitu pencetakan model robot berkaki dan perakitan awal. Dalam sesi ini, mahasiswa tidak hanya mempelajari teknis pencetakan, tetapi juga mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam menyusun kerangka robot secara bertahap. Proses ini melatih ketelitian dan keterampilan teknis yang sangat penting dalam pengembangan robot.
Pada 22 November 2024, pertemuan ketiga difokuskan pada perakitan lanjutan dan uji coba gerakan dasar robot berkaki. Mahasiswa mempraktikkan cara mengontrol gerakan robot menggunakan perangkat lunak, memastikan setiap komponen berfungsi dengan baik, serta memodifikasi gerakan dasar untuk mencapai stabilitas yang optimal.
Pertemuan terakhir menjadi puncak kegiatan, di mana mahasiswa melakukan pengujian algoritma gerakan robot berkaki yang dilengkapi sensor ultrasonik. Mahasiswa berhasil mengontrol kombinasi gerakan robot serta mengintegrasikan algoritma untuk meningkatkan respons adaptif robot terhadap lingkungan.
Dengan pendekatan yang menggabungkan teori dan praktik langsung, program ini tidak hanya membekali mahasiswa dengan keterampilan teknis, tetapi juga memperkuat relevansi pembelajaran akademik terhadap kebutuhan dunia industri. Selain itu, kegiatan ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam aspek Quality Education (SDG 4). Melalui pengajaran berbasis praktik, mahasiswa didorong untuk berpikir kreatif dan inovatif, membuka peluang karir di sektor teknologi, sekaligus menjadi bagian dari solusi global dalam memajukan pendidikan yang inklusif dan berkualitas. (rp)