Singaraja – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar “Literasi Digital di Lingkungan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)” di Provinsi Bali, pada 5-8 Juni 2023. Kegiatan dilaksanakan secara hybrid dengan diikuti 100 siswa secara luring dan 200 siswa secara daring melalui zoom meeting untuk setiap sekolah.
Kegiatan ini bertujuan memberikan penyuluhan kepada siswa SMK tentang penggunaan teknologi yang tepat dan positif, sehingga mereka dapat berperan serta dan menyesuaikan diri dengan perubahan digitalisasi di sekolah. Dengan bermodalkan kecakapan digital, para siswa dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi dan menghindari dampak negatifnya.
Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan RTIK provinsi Bali mengundang beberapa pembicara dari Pandu Digital, RTIK Bali dan beberapa dosen dari Universitas Pendidikan Ganesha. Salah satu dosen Pendidikan Teknik Informatika yang terlibat sebagai narasumber adalah Nyoman Sugihartini, S.Pd., M.Pd.
Nyoman Sugihartini menjelaskan bahwa keterampilan yang beretika dan berbudaya dapat menghindari dampak negatif dari dunia digital ” Menjadi penting bagi kita untuk memperoleh pemahaman dan keterampilan yang beretika dan berbudaya agar dapat menghindari dampak negatif dari dunia digital. Ada banyak peluang yang dapat kita manfaatkan, tetapi kita harus berhati-hati agar dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi dalam transformasi digital.” jelas Sugihartini (6/6/2023).
Dunia digital telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita. Menyadari hal tersebut, penting bagi kita untuk menjadikan dunia digital sebagai lingkungan yang berbudaya. Sebagai tempat belajar dan berinteraksi, dunia digital memainkan peran penting dalam perkembangan anak-anak dan juga menjadi tempat di mana kita semua hadir dengan sikap yang bermartabat. (an)