Pada Jumat, 29 November 2024, Program Studi Pendidikan Teknik Informatika, Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Kejuruan, sukses menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Pengembangan Perangkat Ajar Mata Kuliah Pengembangan Alat Peraga Informatika.” Kegiatan ini berlangsung di Ruang Sidang lantai 2 Fakultas Teknik dan Kejuruan, Kampus Jinengdalem, dari pukul 08.30 hingga 12.00 WITA, melibatkan berbagai pemangku kepentingan di bidang pendidikan informatika.
Acara diawali dengan pembukaan oleh Dr. Putu Hendra Suputra, S.Kom., M.Cs., Ketua Jurusan Teknik Informatika, yang menekankan pentingnya sinergi antara akademisi dan praktisi dalam merancang perangkat ajar inovatif. Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh Dr. phil. Dessy Seri Wahyuni, S.Kom., M.Eng., Koordinator Program Studi Pendidikan Teknik Informatika, yang menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyusun perangkat ajar berbasis kurikulum terbaru sekaligus menjawab tantangan pengajaran informatika melalui pendekatan alat peraga inovatif.
FGD ini menghadirkan partisipasi aktif dari para praktisi pendidikan, termasuk guru SMP, SMA, dan SMK dari berbagai daerah. Diskusi berlangsung dinamis dengan fokus pada identifikasi kebutuhan materi ajar yang dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam informatika, berbagi pengalaman penggunaan alat peraga informatika fisik, serta penyusunan standar alat peraga yang aplikatif baik di ruang kelas maupun laboratorium. Selain itu, rancangan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan tema produk mata kuliah “Pengembangan Alat Peraga Informatika” dipresentasikan, memberikan panduan konkret kepada mahasiswa untuk menciptakan alat peraga interaktif yang relevan dengan kebutuhan pendidikan informatika.
Kegiatan ini menjadi langkah konkret Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dalam mendukung implementasi Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023. Regulasi ini mendorong pengembangan proyek nyata berbasis pembelajaran praktis, yang tidak hanya memberikan dampak langsung bagi dunia pendidikan, tetapi juga relevan dengan kebutuhan peserta didik. Dengan fokus pada pengembangan alat peraga yang inovatif dan interaktif, mahasiswa diarahkan untuk menciptakan solusi pembelajaran yang membantu siswa memahami konsep-konsep informatika secara lebih menarik dan konkret.
Selain itu, kegiatan ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-4: “Pendidikan Berkualitas.” Dengan perangkat ajar yang inovatif, diharapkan dapat tercipta pengalaman belajar yang inklusif, setara, dan berkelanjutan, sehingga mampu membekali siswa dengan keterampilan abad ke-21 yang relevan untuk menghadapi tantangan era digital. Hasil dari FGD ini menjadi dasar penting untuk memastikan kualitas pendidikan informatika yang semakin meningkat, sekaligus menjadi wujud nyata kontribusi dalam pembangunan pendidikan berkelanjutan sesuai visi SDGs. (rp)