Kegiatan Program Praktisi Mengajar untuk mata kuliah Strategi dan Inovasi Pembelajaran Teknik Informatika telah sukses diselenggarakan pada Kamis, 9 Oktober 2025. Kegiatan yang berlangsung secara daring via Zoom Meeting pada pukul 19.00 – 21.00 WITA ini diikuti secara antusias oleh 33 mahasiswa semester 3 Program Studi Pendidikan Teknik Informatika (PTI), Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha). Kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen program studi dalam menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan nyata di lapangan, sekaligus mengimplementasikan semangat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).


Kegiatan ini menghadirkan Pande Made Mahendri Pramadewi, S.Pd., M.Kom., seorang guru inovatif dari SMK Negeri 1 Denpasar, sebagai narasumber praktisi. Beliau berbagi pengalaman dan strategi nyata dalam menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi di lingkungan sekolah menengah kejuruan. Proses pembelajaran dipandu oleh Dr.phil. Dessy Seri Wahyuni, S.Kom., M.Eng., selaku Koordinator Program Studi dan Dosen Pengampu mata kuliah. Kehadiran praktisi ini bertujuan untuk menjembatani teori pedagogik yang dipelajari di perkuliahan dengan tantangan dan praktik aktual di dunia pendidikan, khususnya di sekolah kejuruan.
Pada sesi inti, Ibu Pande Made Mahendri Pramadewi memaparkan urgensi Pembelajaran Berdiferensiasi sebagai kunci mewujudkan kesetaraan belajar dengan mengakomodasi keragaman karakteristik siswa, baik dari segi kesiapan belajar, minat, maupun profil belajar. Materi disampaikan secara sangat deskriptif dan aplikatif melalui studi kasus nyata dari pengalaman mengajar beliau di SMK Negeri 1 Denpasar, dengan fokus pada tiga pilar diferensiasi:
- Diferensiasi Konten: Menyajikan bahan ajar (seperti teks, video, dan simulasi) yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman awal siswa.
- Diferensiasi Proses: Memberikan pilihan kegiatan belajar (seperti diskusi problem-based learning, tugas berbasis proyek mini, dan simulasi coding) yang sesuai dengan gaya belajar masing-masing siswa.
- Diferensiasi Produk: Menerapkan penilaian yang fleksibel, di mana siswa dapat mendemonstrasikan penguasaan materi melalui berbagai bentuk luaran (seperti aplikasi, presentasi video, atau dokumentasi laporan).


Antusiasme peserta terlihat sangat tinggi selama sesi berlangsung. Keterlibatan aktif mahasiswa terutama terlihat pada sesi tanya jawab interaktif, dimana Kadek Ayu Aulia dan Dewa Ayu menyampaikan pertanyaan-pertanyaan kritis seputar tantangan implementasi diferensiasi di kelas besar serta pemanfaatan teknologi sebagai alat bantu dalam proses asesmen. Interaksi ini berhasil menciptakan ruang diskusi yang hidup dan sangat berharga, karena berhasil menjembatani teori dengan realitas di lapangan.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman teoretis, tetapi juga insight praktis yang mendalam bagi mahasiswa. Keberhasilan sesi ini memperkuat relevansi kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja dan menjadi bukti nyata komitmen Program Studi PTI Undiksha dalam meningkatkan kualitas pendidikan, sejalan dengan tujuan Program Praktisi Mengajar MBKM dan kontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Quality Education (SDG 4).