Singaraja, 5 November 2024, Program Studi Pendidikan Teknik Informatika, Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Ganesha, memulai kegiatan Praktisi Mengajar untuk mata kuliah Pendidikan Inklusi di kelas 1B. Kegiatan ini berlangsung dalam empat pertemuan dengan fokus utama pada pemahaman dan penerapan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO). Materi yang dibahas mencakup konsep dasar BISINDO, tanda-tanda dasar seperti salam pembuka dan penutup, menyebutkan nama, serta ekspresi emosi seperti sedih dan senang. Program ini dirancang untuk memberikan bekal keterampilan komunikasi yang inklusif bagi mahasiswa, sehingga mereka dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang ramah bagi penyandang disabilitas.
Pada pertemuan kedua, yang berlangsung pada Selasa, 12 November 2024, mahasiswa diberikan kesempatan untuk mempraktikkan tanda-tanda dasar dalam BISINDO. Mereka bekerja berdasarkan skenario pembelajaran yang telah dibuat, sehingga dapat menerapkan teori yang telah dipelajari dalam konteks praktis. Melalui pendekatan praktis ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami pentingnya bahasa isyarat tidak hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai jembatan untuk menciptakan kesetaraan dalam pendidikan.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, mahasiswa juga melakukan kunjungan ke SD Negeri 2 Bengkala, yang merupakan sebuah sekolah yang memiliki komunitas Bali Kolok (komunitas penyandang tuli), pada tanggal 19-20 November 2024. Dalam kunjungan ini, mereka dapat melihat proses pembelajaran secara langsung dan melakukan praktik beberapa tanda dasar dalam BISINDO. Kunjungan ini memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam memahami kondisi dan kebutuhan komunitas penyandang disabilitas, sekaligus mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di kelas. Praktisi yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Ni Putu Sukartini, S.Pd. dan I Made Wisnu Giri, yang memberikan bimbingan dan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam memahami pentingnya komunikasi yang inklusif.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari komitmen universitas dalam mendukung penerapan pendidikan inklusi di Indonesia, dengan melibatkan mahasiswa secara aktif dalam pembelajaran berbasis pengalaman nyata. Langkah ini memperkuat nilai-nilai empati, kerja sama, dan inovasi yang penting dalam menghadapi tantangan pendidikan di era global. Kegiatan Praktisi Mengajar yang diinisiasi oleh Prodi Pendidikan Teknik Informatika ini mendukung beberapa tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs). Melalui fokus utama pada Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO), kegiatan ini secara langsung mendukung SDG 4: Pendidikan Berkualitas. Dengan melibatkan mahasiswa dalam pembelajaran yang berorientasi pada inklusi, program ini memberikan mereka keterampilan dan pemahaman untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang menghormati hak semua individu, termasuk penyandang disabilitas. Selanjutnya, program ini relevan dengan SDG 10: Mengurangi Ketimpangan, di mana mahasiswa diajak untuk memahami pentingnya komunikasi yang inklusif sebagai langkah konkret dalam mengurangi ketimpangan sosial. Dengan membekali mahasiswa kemampuan untuk berinteraksi dengan komunitas penyandang disabilitas, kegiatan ini mendorong terciptanya masyarakat yang lebih adil dan menghargai keberagaman. (na)