Singaraja – Program Studi Pendidikan Teknik Informatika sukses menggelar workshop pengembangan Kurikulum 2020 (Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka). Kegiatan ini dilaksanakan pada 12 Mei 2020) secara daring melalui platform zoom, dengan menghadirkan berbagai pihak terkait, termasuk mahasiswa, alumni, perwakilan industri, serta guru sekolah yang menjadi mitra utama dalam pengembangan profil lulusan prodi ini.
Workshop ini bertujuan untuk menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja dan pendidikan berbasis keterampilan abad ke-21. Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Informatika, I Gede Saindra Santyadiputra, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menciptakan kurikulum yang adaptif dan relevan. “Dengan adanya masukan dari berbagai pihak, termasuk alumni yang sudah berkiprah di industri, mitra sekolah yang menjadi tempat praktik mahasiswa, serta pakar industri, kami yakin kurikulum yang dikembangkan dapat lebih sesuai dengan kebutuhan nyata di lapangan,” ungkapnya.
Selama workshop, peserta dibagi dalam beberapa kelompok diskusi yang fokus pada berbagai aspek pengembangan kurikulum, termasuk mata kuliah berbasis teknologi terbaru, pembelajaran berbasis proyek, serta integrasi keterampilan digital dan soft skills yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Perwakilan industri, Gede Doni Agustina dari Ganeshcom (industri startup), menekankan pentingnya penguatan kompetensi praktis mahasiswa. “Kami berharap kurikulum yang dikembangkan tidak hanya menekankan aspek teoritis, tetapi juga memberikan ruang bagi mahasiswa untuk terjun langsung dalam proyek berbasis teknologi yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini,” ujarnya.
Alumni yang hadir juga berbagi pengalaman mereka terkait tantangan dan peluang di dunia kerja. Salah satu alumni, Gusti Putu Mariasa yang merupakan seorang guru di SMK 1 Tejakula, menekankan pentingnya keterampilan pemrograman dan kemampuan problem-solving yang lebih terstruktur. Guru sekolah yang menjadi mitra praktik mahasiswa turut memberikan pandangan mengenai kebutuhan pembelajaran di sekolah. “Keterampilan digital sangat dibutuhkan oleh siswa di era sekarang, sehingga kami berharap lulusan Prodi Pendidikan Teknik Informatika dapat menjadi agen perubahan yang membawa inovasi dalam pembelajaran di sekolah,” ungkapnya.
Dari hasil workshop, beberapa rekomendasi utama yang dihasilkan antara lain:
- Integrasi mata kuliah berbasis teknologi terkini, seperti Kecerdasan Buatan dan Data Science.
- Penguatan pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning) untuk meningkatkan keterampilan praktis mahasiswa.
- Kolaborasi lebih intensif antara kampus dan mitra industri dalam bentuk magang dan proyek bersama.
- Penyelarasan kompetensi lulusan dengan kebutuhan sekolah dalam menerapkan Kurikulum Merdeka.
Dengan semangat kolaborasi yang kuat, Prodi Pendidikan Teknik Informatika optimis bahwa kurikulum yang dikembangkan dapat menghasilkan lulusan yang unggul, inovatif, dan adaptif dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan dan industri.